Check list dibawah ini merupakan daftar pengawasan yang menjadi fokus Internal Quality Control/pengawasan keamanan internal ataupun oleh Inspector Keamanan Penerbangan.
AREA PENGAWASAN
|
REFERENSI
|
KESESUAIAN
|
KETERANGAN
| |||
C
|
NC
|
N/A
| ||||
1. ORGANISASI
| ||||||
a.
|
Kepala Bandar Udara
|
PM No. 40/2014
| ||||
b.
|
Manager/Kabid/Kasi/Kasubsi Keamanan Penerbangan
|
PM No. 40/2014;
PM No. 137/2015 Bab IV butir 4.1.5
| ||||
Kualifikasi:
- memiliki sertifikat senior Avsec
- mengikuti diklat Avsec Management
|
PM No. 137/2015 butir 4.3.4 huruf a
| |||||
c.
|
Independent Quality Control
|
PM No. 137/2015 Bab X butir 10.8
| ||||
Surat Penunjukkan sebagai QC
|
Legal
| |||||
Kualifikasi sebagai QC (harus memiliki sertifikat senior Avsec)
|
SKEP 160 tahun 2008 Pasal 3 angka 4
| |||||
d.
|
Komite Keamanan Penerbangan:
- Ketua
- Sekretariat
- Anggota
|
PM No. 127/2015 butir 4.1.2 huruf a
PM No. 127/2015 butir 4.1.2 huruf m
| ||||
Penetapan Komite Keamanan Penerbangan Oleh Kepala Kantor Otoritas
|
PM No. 127/2015 butir 4.1.2 huruf b
| |||||
Kualifikasi Ketua Komite Keamanan Penerbangan harus memiliki sertifikat senior Avsec
|
SKEP 160 tahun 2008 Pasal 3 angka 4
| |||||
Laporan kegiatan dan hasil kegiatan komite keamanan penerbangan ke Dirjen Hubud dan Ka. OBU
|
PM NO. 127/2015 Bab IV butir 4.1.2 huruf o
| |||||
2. PERSONIL
| ||||||
a.
|
Personil Keamanan Penerbangan
|
PM No. 137/2015 BabIV butir 4.3.1 huruf a angka 1
|
AREA PENGAWASAN
|
REFERENSI
|
KESESUAIAN
|
KETERANGAN
| |||
C
|
NC
|
N/A
| ||||
Personil Pengamanan Penerbangan dengan kewenangan melakukan pengamanan pesawat udara, pemeriksaan orang, kargo dan kendaraan tanpa alat
- Kualifikasi, memiliki sertifikat kecakapan basic Avsec (basic/guard avsec)
- Kekinian Sertifikat basic Avsec (berlaku untuk masa 2 tahun)
|
SKEP/160/VIII/2008 Pasal 3 ayat 2
PM No. 137/2015 Bab IV butir 4.3.1 huruf b angka 2 bagian a;
SKEP/160/VIII/2008 pasal 3 ayat 1 huruf a
SKEP/160/VIII/2008 Pasal 2 ayat 2
| |||||
Personil Pemeriksa Keamanan Penerbangan dengan kewenangan melakukan kegiatan pengamanan, pemeriksaan orang, kargo dan kendaraan dengan alat
- Kualifikasi, memiliki sertifikat kecakapan junior Avsec
- Kekinian Sertifikat junior Avsec (berlaku untuk masa 2 tahun)
|
SKEP/160/VIII/2008 Pasal 3 ayat 3
PM No. 137/2015 Bab IV butir 4.3.1 huruf b angka 2 bagian b;
SKEP/160/VIII/2008 pasal 3 ayat 1 huruf b
SKEP/160/VIII/2008 Pasal 2 ayat 2
| |||||
Personil Pengawas Keamanan Penerbangan dengan kewenangan melakukan semua kegiatan pengamanan, pemeriksaan serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengamanan penerbangan
- Kualifikasi, memiliki sertifikat kecakapan senior Avsec
- Kekinian Sertifikat senior Avsec (berlaku untuk masa 2 tahun)
|
SKEP/160/VIII/2008 Pasal 3 ayat 4
PM No. 137/2015 Bab IV butir 4.3.1 huruf b angka 2 bagian c;
SKEP/160/VIII/2008 pasal 3 ayat 1 huruf c
SKEP/160/VIII/2008 Pasal 2 ayat 2
| |||||
Supervisor Keamanan Penerbangan
- Kualifikasi, minimal memiliki sertifikat kecakapan junior Avsec
|
SKEP/2765/XII/2010 pasal 21
| |||||
b.
|
Personil Fasilitas Keamanan Penerbangan
|
PM No. 137/2015 Bab IV butir 4.3.2;
KP No. 481/2012 pasal 4 dan 5
| ||||
Tingkat Terampil (Skillful License)
- Kualifikasi, sudah mengikuti initial diklat keamanan penerbangan
- Rating, disesuaikan dengan peralatan yang akan dirawat
|
PM No. 137/2015 Bab IV butir 4.3.2;
KP No. 481/2012 pasal 4 dan 5
KP No. 481/2012 pasal 7, 8, 9, 10, dan 11
| |||||
AREA PENGAWASAN
|
REFERENSI
|
KESESUAIAN
|
KETERANGAN
| |||
C
|
NC
|
N/A
| ||||
Tingkat Ahli (Expert License)
- Kualifikasi, sudah mengikuti initial diklat keamanan penerbangan
- Rating, disesuaikan dengan peralatan yang akan dirawat
|
PM No. 137/2015 Bab IV butir 4.3.2;
KP No. 481/2012 pasal 4 dan 5
KP No. 481/2012 pasal 7, 8, 9, 10, dan 11
| |||||
c.
|
Perorangan selain personil keamanan penerbangan (Non Security Staff)
- Kualifikasi, sudah mengikuti pelatihan security awareness (materi minimal 3 jam pelajaran) dan dilakukan pemeriksaan background check
|
PM No. 137/2015 Bab V butir 5.1.4 huruf a dan b, dan butir 5.1.5 dan butir 5.1.6
| ||||
d.
|
Seleksi dan rekrutmen Personil Keamanan Penerbangan:
- Badan Usaha Bandar Udara (BUBU);
- Bandar Udara di bawah naungan Angkasa Pura;
- Personil Perbantuan (Non PNS) untuk Unit Penyelenggara Bandar Udara
|
PM No. 137/2015 Bab IV butir 4.2
| ||||
e.
|
Jumlah Personil Keamanan Penerbangan untuk tiap SCP, minimal:
- 5 orang (pria dan wanita) dengan supervisor untuk tipe A (1000 lebih penumpang)
- 4 orang (pria dan wanita) dengan supervisor untuk tipe B (500 s/d 1000 penumpang)
- 3 orang (pria dan wanita) dengan supervisor untuk tipe C (kurang dari 500 penumpang)
|
SKEP/2765/XII/2010 pasal 20 dan 21
| ||||
f.
|
Daftar jumlah personil keamanan penerbangan, personil fasilitas keamanan penerbangan, selain personil keamanan penerbangan disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas Bandar udara
| |||||
3. TRAINING PROGRAM
| ||||||
a.
|
Personil Keamanan Penerbangan
| |||||
Initial Training :
- Sertifikat Kecakapan Basic AVSEC.
- Sertifikat Kecakapan Junior AVSEC.
- Sertifikat Kecakapan Senior AVSEC.
|
PM No. 137/2015 Bab IV butir 4.3.1
| |||||
Personil Fasilitas Keamanan Penerbangan (Rating):
Ø Skilfull License.
Ø Expert License.
|
PM No. 137/2015 Bab IV butir 4.3.2
| |||||
Recurrent/Refreshing training :
- Basic certificate setiap 2 tahun (penyegaran )
|
PM No. 127/2015 Bab IV butir 4.3.1 huruf b angka 12.
|
AREA PENGAWASAN
|
REFERENSI
|
KESESUAIAN
|
KETERANGAN
| |||
C
|
NC
|
N/A
| ||||
- License Fasilitas keamanan penerbangan (rating), setiap 2 tahun penyegaran dan mengikuti seminar/workshop/kegiatan sejenisnya.
- Human Factor setiap 2 tahun.
- Perubahan regulasi dan ASP dan prosedur lainnya.
|
PM No. 127/2015 Bab IV butir 4.3.2 huruf b angka 6.
| |||||
Advanced training :
- Crisis Management.
- Risk Management.
- Aviation security management (Wajib untuk manager/ kabid/ kasi/kasubsi keamanan penerbangan) .
- Quality control (Wajib untuk quality control).
- Security management System (SeMS).
- Instructor Training Course.
- Leadership.
- Negotiation Course.
- Investigation Course.
- Threat assessor course.
- Human factor Course.
- Background Check Course
- Air Cargo Security Course.
- Profilling Course.
- Canine (K-9) Course.
|
PM No. 127/2015 Bab IV butir 4.4.5.
| |||||
b.
|
Personnel non security staff
- Security Awareness
- Sosialisasi regulasi, ASP dan prosedur lainnya
|
PM No. 137/2015 Bab V
| ||||
c.
|
Equipment Training (Sesuai dengan equipment yang ada di Bandara) :
Ø X-ray machine
Ø CCTV
Ø WTMD
Ø HHMD
Ø Explosive detector
Ø Liquid detector
Ø Body scaning machine dan lain-lain.
| |||||
d.
|
Record pelaksanaan training dan jadwal training tahunan sesuai kebutuhan
| |||||
4. Fasilitas (Daerah) Keamanan Penerbangan
(PM No. 33 tahun 2015, PM 127/2015 dan PM No. 167 tahun 2015), Harus dalam bentuk layout sesuai PM No. 127/2015 Bab V butir 5.1.6 dan PM No. 33/2015 Pasal 2 ayat 3
| ||||||
a.
|
Daerah Keamanan Terbatas (Security Restricted Area)
| |||||
Syarat :
- Dapat berupa tembok atau pagar,
- ketinggian cukup dan tidak mudah dipanjat dengan tinggi minimal 2,44 m untuk daerah perimeter,
|
PM No. 167/2015 Pasal 4
| |||||
AREA PENGAWASAN
|
REFERENSI
|
KESESUAIAN
|
KETERANGAN
| |||
C
|
NC
|
N/A
| ||||
- dilengkapi kawat duri, tidak ada celah dari bawah sampai atas termasuk pemberian teralis pada drainase,
- jarak pandang sampai jarak tertentu, dan dilengkapi lampu penerangan pada titik tertentu atau wilayah rawan penyusupan,
- (bandara internasional dilengkapi CCTV (Closed Circuit Television) dan dilengkapi perlatan keamanan lainnya jika perlu),
- dilengkapi pintu darurat, dan harus dijaga/dikunci bila tidak dipakai,
- Tersedia jalan keperluan inspeksi,
- Dilakukan perawatan berkala,
- Diawasi dan diperiksa dalam selang waktu tertentu,
- Diberi sign board. Aturan sign board dapat terbaca jelas dan ditempat yang mudah terlihat,
- Daerah take off landing dengan tinggi pembatas kurang harus dilakukan langkah-langkah
Ø System patroli intensif
Ø penerangan tambahan
Ø pemasangan CCTV
Ø Sistem pendeteksi penyusup (perimeter intruder detection system)
|
PM No. 33/2015 Pasal 3
PM No. 33/2015 Pasal 6 ayat 2
PM 33/2015 Pasal 5
| |||||
Termasuk Daerah Keamanan Terbatas:
- daerah-daerah tertentu diluar bandara yang digunakan untuk fasilitas Navigasi penerbangan, pembangkit listrik serta objek vital lainnya (diberi sign board),
- daerah pergerakan pesawat, karyawan dan peralatan kerja, penumpang dan bagasi yang akan naik pesawat, kargo dan pos yang akan dimuat dipesawat, dan instalasi/objek vital yang berhubungan dengan operasional pesawat (pertamina, hanggar dll).
|
PM No. 33/2015 Pasal 3
| |||||
b.
|
Daerah Steril (Sterile Area)
| |||||
Syarat :
- Pergerakan penumpang dan bagasi diberi pembatas nyata agar tidak disusupi barang dilarang,
- Diawasi dengan ketat, baik di ruang penumpang dan bagasi maupun di ruang selain untuk penumpang dan bagasi,
- Dilakukan pemeriksaan keamanan penumpang dan bagasi kabin,
- Dilakukan penyisiran keamanan dalam kurun waktu tertentu, baik di ruang penumpang dan bagasi maupun di ruang selain untuk penumpang dan bagasi,
|
PM No. 33/2015 Pasal 7
| |||||
AREA PENGAWASAN
|
REFERENSI
|
KESESUAIAN
|
KETERANGAN
| |||
C
|
NC
|
N/A
| ||||
- Tambahan pemeriksaan keamanan (bila dari penilaian terdapat peningkatan ancaman keamanan),
- Tempat pemeriksaan keamanan (Security Check Poin/SCP):
Ø SCP 1 sebelum ruang pelaporan keberangkatan dengan minimal 1 jalur pemeriksaan (dapat ditambah sesuai kebutuhan)
Ø SCP 2 sebelum masuk ruang tunggu dengan minimal 1 jalur pemeriksaan (dapat ditambah sesuai kebutuhan).
- Ruang tunggu harus dilakukan penyisiran minimal 1 kali dalam 24 jam dan sebelum dioperasikan,
- Ruang tunggu harus memenuhi ketentuan:
Ø Ukuran optimal agar mudah diawasi,
Ø Memiliki batas yang nyata dari lantai sampai langit-langit,
Ø Dilakukan pengawasan kegiatan,
Ø Kegiatan konsesioner di ruang tunggu harus dipastikan tidak ada prohibited items yang dibawa
- Daerah kargo dan pos,
- Memasang label security check untuk semua.
|
SKEP2765/XII/2010 Pasal 7
SKEP/2765/XII/2010 pasal 8
SKEP/2765/XII/2010 Pasal 10
SKEP/2765/2010 Pasal 13
SKEP/2765/XII/2010 pasal 17:
PM No. 32/2015 Pasal 27
PM No. 127/2015 butir 6.11.4 dan SKEP/2765/XII/2010 Pasal 28
| |||||
c.
|
Daerah Terbatas (Restricted Area)
| |||||
Syarat :
- Harus dilindungi, dikendalikan dan diawasi untuk kelancaran penerbangan,
- Persyaratan tertentu diberlakukan dengan mempertimbangkan resiko, keamanan dan kenyamanan.
|
PM No. 33/2015 Pasal 8
| |||||
d.
|
Daerah Publik (Public Area)
| |||||
Syarat :
Harus diawasi dalam rangka keamanan, ketertiban dan kelancaran operasi Bandara Udara
|
PM No. 33/2015 Pasal 9
| |||||
5. SARANA (EQUIPMENT) BANDAR UDARA
| ||||||
a.
|
Jalan Masuk (Access Control Point),
- Jumlah jalan masuk sesuai dengan denah bandar udara,
- Kesesuaian jumlah personel dan jumlah jalan masuk.
|
PM No. 33/2015 Pasal 10
| ||||
b.
|
Pengendalian Jalan Masuk (Access Control) merupakan tanggung jawab bandar udara
|
PM No. 33/2015 Pasal 11
| ||||
AREA PENGAWASAN
|
REFERENSI
|
KESESUAIAN
|
KETERANGAN
| |||
C
|
NC
|
N/A
| ||||
Syarat:
- Sistem kontrol terhadap access control yang didelegasikan kepada instansi/badan hukum yang memiliki akses ke DKT,
- Akses lain ke DKT pada bangunan selain melalui access control point harus ditutup permanen,
- Akses menuju DKT, DT dan daerah steril harus terkunci bila tidak dipakai dan kunci diberi nomor daftar serta ditunjuk personil penanggung jawab. Bisa pula dengan sistem kunci elektronik (password),
- Pelaksanaan security screening terhadap orang dan barang baik dengan cara manual maupun dengan alat bantu,
- Pelaksanaan security screening ulang terhadap penumpang transfer atau transit,
- Random security screening (10 %) secara manual dari jumlah orang/barang dan bisa ditingkatkan pada kondisi ancaman meningkat,
- Pemeriksaan bisa dilakukan manual atau menggunakan peralatan keamanan penerbangan yang dipakai di masing-masing access control untuk security screening pada SCP (security check point); Dengan Alat:
Ø SCP 1 dan 2: mesin X-ray, WTMD, dan HHMD,
Ø Aturan penempatan perlatan SCP1 dan SCP2 sesuai ketentuan
- SCP 2 harus menyediakan :
Ø Tempat tertutup untuk pemeriksaan khusus,
Ø Kotak transparan untuk penempatan prohibited items.
- Ruang tunggu harus dilakukan penyisiran minimal 1 kali dalam 24 jam dan sebelum dioperasikan,
- Jalur dari dan ke ruang tunggu harus memenuhi aspek keamanan dan hanya untuk keperluan operasional penerbangan serta dikunci/dijaga bila tidak dipakai,
- Pintu masuk khusus ke DKT untuk keperluan operasional penerbangan dan karyawan bandara harus diawasi dan dikunci/dijaga bila tidak digunakan serta diberi sign board,
- Pintu masuk ke area kargo:
Ø Pemeriksaan keamanan:
· sertifikat keamanan kiriman (consignment security certificate/CSC),
|
PM No. 33/2015 Pasal 11 ayat 2
PM No. 33/2015 Pasal 12
SKEP/2765/XII/2010 Pasal 18
PM No. 33/2015 Pasal 20 dan PM No. 127/2015 Bab VI butir 6.2
PM No. 127/2015 Bab VI butir 6.3
PM No. 33/2015 Pasal 21 dan PM No. 127/2015 Bab VI butir 6.2.7
SKEP/2765/XII/2010 Pasal 8 ayat 3 dan pasal 10 ayat 3
SKEP/2765/XII/2010 pasal 9 dan 11
SKEP/2765/XII/2010 pasal 12
SKEP/2765/2010 Pasal 13
SKEP/2765/XII/2010 Pasal 18
SKEP/2765/XII/2010 Pasal 19
PM No. 32/2015 Pasal 27
| |||||
AREA PENGAWASAN
|
REFERENSI
|
KESESUAIAN
|
KETERANGAN
| |||
C
|
NC
|
N/A
| ||||
· segel keamanan kendaraan pengangkut,
· izin masuk orang dan kendaraan,
· orang perseorangan dan kendaraan,
· barang bawaan
Ø Menyiapkan tempat penerimaan pos dan kargo
| ||||||
Daftar peralatan keamanan penerbangan bandara, termasuk jadwal perawatan dan kalibrasi (sesuai keperluan)
Ø X-ray machines,
Ø Walk through metal detector,
Ø Hand held metal detector,
Ø Body inspection machine (mesin pemindai tubuh),
Ø Explosive detector,
Ø Kendaraan untuk pengamanan,
Ø Lighting system,
Ø CCTV (camera surveillance),
Ø Fire extinguisher,
Ø Warning system,
Ø Alat komunikasi
|
PM No. 127/2015 Bab VII butir 7.6
| |||||
5. AKSES MASUK AREA BANDAR UDARA (PAS BANDARA)
| ||||||
a.
|
Data base Pas Bandara; Memuat data jumlah kuota, pas yang diterbitkan, pas yang rusak/hilang, pas yang masih berlaku, pas yang habis masa berlakunya,
|
PM No. 33/2015 Pasal 61
| ||||
b.
|
Daftar pas yang dikenakan sanksi dan blokir list pas bandara.
|
PM No. 33/2015 Bab IV PM No. 33/2015 Pasal 62
| ||||
c.
|
Syarat Pas bandara perorangan permanen :
- Kesesuaian area,
- Jumlah pas mingguan, bulanan dan tahunan dalam setahun disesuaikan dengan kuota dan memperhatikan kebutuhan operasional serta kekuatan personil keamanan,
- Kekinian masa berlaku pas bandara untuk perorangan permanen,
- Kesesuaian keperluan,
- Kerjasama dengan badan usaha angkutan udara dan badan hukum untuk pengeluaran pas bandar udara,
- Kelengkapan persyaratan,
- Pemberian penyuluhan (security awareness),
- Pemohon wajib melakukan background check,
|
PM No. 33/2015 Pasal 23 huruf a
PM No. 33/2015 Pasal 24 dan 25
PM No. 33/2015 Pasal 32 ayat 1, Pasal 35 ayat 2, dan Pasal 35 ayat 4
PM No. 33/2015 pasal 42
PM No. 33/2015 Pasal 34 ayat 1
PM No. 33/2015 Pasal 34 ayat 2
PM No. 167/2015 pasal 36
PM No. 33/2015 pasal 37 ayat 2
PM No. 167/2015 Pasal 38 dan pasal 45 ayat 2
| ||||
AREA PENGAWASAN
|
REFERENSI
|
KESESUAIAN
|
KETERANGAN
| |||
C
|
NC
|
N/A
| ||||
- Syarat Pembaharuan pas bandar udara karena perubahan kode wilayah, hilang atau rusak,
- Format pas bandar udara perseorangan permanen.
|
PM No. 33/2015 Pasal 47, 48, 49 dan 50
PM No. 167/2015 pasal 54A dan 55
| |||||
Syarat Pas bandara perorangan (visitor):
- Kesesuaian keperluan,
- Pendampingan untuk masuk DKT,
- Format pas bandara perorangan (visitor).
|
PM No. 33/2015 Pasal 23 huruf b
PM No. 33/2015 Pasal 26
PM No. 33/2015 Pasal 27 PM No. 33/2015 Pasal 58
| |||||
Syarat Pas Bandara Kendaraan Permanen
- Kesesuaian keperluan,
- Jumlah pas mingguan, bulanan dan tahunan dalam setahun sesuai kuota
- Kekinian masa berlaku pas bandar udara untuk kendaraan permanen,
- Kelengkapan persyaratan,
- Pembaharuan pas bandara karena rusak atau hilang,
- Penempatan pas bandara kendaraan pada kaca depan sebelah kiri,
- Format pas bandar udara kendaraan permanen.
|
PM No. 33/2015 Pasal 28 huruf a
PM No. 167/2015 Pasal 30
PM No. 33/2015Pasal 32 ayat 2
PM No. 33/2015 pasal 42
PM No. 33/2015 pasal 39 PM No. 33/2015 pasal 51
PM No. 33/2015 pasal 53
PM No. 167/2015 pasal 56
| |||||
Syarat Pas Bandara Kendaraan Insidentil
- Kesesuaian keperluan,
- Pemanduan dan pendampingan untuk masuk DKT,
- Format disesuaikan dengan
|
PM No. 33/2015 Pasal 28 huruf b
PM No. 33/2015 Pasal 31 ayat 1
PM No. 33/2015 Pasal 31 ayat 2
PM No. 33/2015 Pasal 59
|